Perwira Sejati Adalah Satunya Hati, Ucapan, Tindakan, Bertanggung Jawab, Bernyali, Tegakkan Kebenaran, Walau Kehidupan Kita Terancam

Rabu, 22 April 2015

Perjuangan Briptu Viktor Merani di Perbatasan Papua

Tepatnya pada bulan maret tahun 2014 di distrik Oksamol kabupaten Pegunungan Bintang Briptu Victor Merani mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa kampung Tomka dan kampung Autpahik berkibar Bendera Negara Papua New Guinea. Sebagai Kapolsubsektor yang ditugaskan selain untuk menjaga kamtibmas di wilayah Oksamol juga memikul tanggung jawab untuk mempertahankan Kedaulatan NKRI, dengan adanya informasi ini Briptu Victor Merani melakukan pertemuan dan berkoordinasi dengan Aparat pemerintah/adat setempat untuk mendapatkan kenenaran informasi tersebut. 
Dari hasil pertemuan dengan Kepala distrik, Tokoh Agama, tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan akan dilakukan peninjauan ke lokasi tersebut guna melihat kebenaran informasi yang diterima, kemudian berangkatlah Briptu Viktor Merani bersama rombongan ke kampung Tomka dan kampung autpahik, perjalanan ini di tempuh dengan jalan kaki selama 4 jam dari Polsubsektor Oksamorl dengan melewati gunung-gunung dan sungai yang ditutupi dengan salju dan hutan rimba, dengan fasilitas dan peralatan yang sangat terbatas, namun dengan kegigihan dan tanggung jawab sebagai anggota polri untuk mempertahankan kedaulatan NKRI perjuangan ini dapat dilaksanakan dengan penuh semangat, ikhlas dan pantang menyerah. 
Selama menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam tibalah Briptu Viktor Merani beserta rombongan di Puncak Gunung TAEHIKIN yang merupakan gunung perbatasan antara Negara Republik Indonesia dengan Papua New Guinea dan mengibarkan Bendera Merah Putih, setelah Mengibarkan Bendera Merah Putih di Puncak TAEHIKIN Briptu Viktor Merani melanjutkan perjalanan ke kampung TOMKA dan Kampung AUTPAHIK, setelah sampai di Kedua Kampung tersebut terlihat bendera Negara Papua New Guinea berkibar, melihat kedatangan Briptu Viktor Merani di kampung Tomka dan Kampung AUTPAHIK masyarakat di daerah tersebut mengancam rombongan dan mengundang untuk baku tembak (dalam bahasa papua yang artinya perang), dengan kemampuan dan pengalaman tugas yang sering dihadapi oleh briptu Viktor Merani semua dihadapi dengan tenang.

Dengan penjelasan yang diberikan oleh Briptu Viktor Merani tentang batas-batas wilayah NKRI dan himbauan kepada masyarakat setempat bahwa wilayah ini merupakan wilayah Negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) dan dapat meredam emosi masyarakat warna Negara Papua New Guinea yang berdomisi di perbatasan Wilayah NKRI, kemudian Bendera Papua New Guinea di turunkan dan berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih. 
Perjuangan ini mendapatkan apresiasi baik dari pimpinan (kapolres) dan seluruh anggota Polres Pegunungan Bintang, walau dengan keterbatasan baik materi dan personil tugas di daerah terpencil yang rawan dengan banyaknya rintangan dan tantangan yang bertugas hanya seorang di Polsubsektor Oksamol Briptu Viktor Merani tidak pernah mengeluh, dengan jiwa yang tulus untuk mengemban tugas Negara sebagai Kapolsubsektor Oksamol Briptu Viktor Merani berhasil mempertahankan kedaulatan NKRI.
Sukses selalu Bhayangkara Sejati 

Minggu, 02 November 2014

POLSEK SIMULASI

Dalam rangka memantapkan kemampuan Serdik SIP 43 Setukpa Polri melaksanakan kegiatan Polsek Simulasi selama 11 hari terhitung dari tanggal 24 Oktober - 4 Oktober 2014, kegiatan Polsek Simulasi ini dilaksanakan di Lingkungan Setukpa Lemdikpol terdapat 32 Polsek yang terbagi di Gedung Saleh, Gedung R. Soesilo, Mako Utama Setukpa Lemdikpol, Mako Dharma Hartono Bawana, Mako Sangga Buana, Mako Cakra Manggala, Polsek Mahir, dan kantor Resimen Siswa.

Dalam kegiatan ini disimulasikan keadaan yang sebenarnya, dimana para serdik ditugaskan sebagai Kapolsek, Wakapolsek, Kanit Lantas, Kanit Reserse, kanit Intel, Kanit Bimmas, Ka Spkt, Kasi Propam, Kasi Humas, Kasium dan anggota, jabatan ini di laksanakan bergantian selama Polsek Simulasi.Selama kegiatan ini berlangsung para serdik dihadapkan dengan tugas dan tantangan yang sebenarnya seperti menerima laporan dari masyarakat terkait tindak pidana seperti pencurian dengan kekerasan, pencabulan, Curanmor, Laka Lantas, dan lain sebagainya, di sini para serdik SIP
43 mengimplementasikan semua ilmu teori yang di terima sehingga bisa diterapkan secara benar di lapangan, baik cara menerima laporan, olah TKP, Patroli, Penyelidikan dan Penyidikan, pengawalan, memberikan penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat masyarakat (Polmas) untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban serta manajemen kepemimpinan, Akhir dari kegiatan Polsek Simulasi ini dilaksanakan Kegiatan Dalmas (Pengendalian Massa) terkait dengan demostrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa yang menuntut agar Polri lebih Profesional dalam menangani perkara sehubungan
dengan adanya oknum anggota polri yang melakukan kekerasan terhadap tahanan.Kegiatan Polsek Simulasi ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan, dengan dilaksanakan kegiatan Polsek Simulasi ini semoga para serdik nantinya dapat bertugas dengan baik dan benar sesuai dengan harapan Polri terutama Masyarakat yang mengharapkan kehadiran para Perwira Sejati Polri angkatan 43 yang dapat dibanggakan dan dicintai masyarakat.


Sabtu, 23 Agustus 2014

MANAJEMEN TRAINING LEVEL I

Management Training adalah suatu pelatihan dalam bidang manajemen yang dilaksanakan secara terprogram sesuai dengan tingkatan manajemen dalam organisasi Polri.Manajemen Training dirintis oleh oleh Mantan Kapolri AWALUDDIN JAMIN, kemudian dilanjutkan oleh Kapolri ANTON SUJARWO. Pada tahun 1987 MTL pertama kali di galakan oleh Angkatan I SECAPA POLRI dengan nama " BINA PRANATA " yang berarti Membina Diri Sendiri.
Kali ini Angkatan 43 SETUKPA POLRI yang bernama "WIRA TANGGON DIGDAYAAJI" atau disingkat "WTD" melaksanakan MTL selama 2 minggu dari tanggal 10-23 Agustus 2014 di Setukpa Lemdikpol Sukabumi, adapun peserta didik yang mengikuti MTL sebanyak 799 orang yang terdiri dari 700 serdik Polki dan 99 serdik Polwan, 
Pelatihan yang diberikan ini bertujuan untuk calon Inspektur Polri memiliki keterampilan manajer tingkat bawah yang akan berperan sebagai penyelia terdepan/First Line Supervisor dalam tugas-tugas yang bersifat operasional.
Adapun materi yang diberikan berupa keterampilan pelatihan manajemen level I, yang meliputi:
a. Pencairan (ice breaking)
b. Filsafat belajar (phylosophy of learning)
c. Pembelajaran orang dewasa (adult learning)
d. Daur belajar dari pengalaman (experiential learning cycle)
e. Keterampilan mempersiapkan diri sebelum melaksanakan suatu kegiatan (Pre Conditioning Skill
f.  Keterampilan dasar perorangan (Inter personal Skill), meliputi keterampilan:
    1. Mengamati (Observing Skill)
    2. Menggambarkan/menjelaskan (Describing Skill)
    3. Mendengarkan (Listening Skill)
    4. Bertanya (Questioning Skill)
    5. Meringkas (Summarizing Skill)
    6. Memberikan umpan balik (Giving Feed back Skill)
g. Perbedaan persepsi (Conflict in Perception)
h. Analisa tugas dan kegiatan (Task and Activity Analysis)
i.  Kepemimpinan (Leadership)
j.  Keterampilan mendelegasikan (Delegation Skill)
k. Keterampilan supervisi (Supervision Skill)
l.  Keterampilan intervensi (Intervension Skill)
m.Keterampilan konseling (Counselling Skill)
n. Inventory, meliputi:
   1. Inventarisasi gaya perorangan
   2. Profil kepemimpinan (Action Centre Leadership/ACL)
   3. Latihan lapangan (Field Exercise dan Out Word Bound/OB)